You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
243 Peserta Ikuti Bimtek Peran Serta Kader PIK Keluaraga Secara Daring
....
photo Nurito - Beritajakarta.id

243 Kader PKK Jaktim Ikut Bimtek Tentang Peran PIK Keluarga

Sebanyak 243 kader TP PKK Jakarta Timur, Jumat (22/10), mengikuti Bimbingan Teknis tentang peran Pusat Informasi dan Konsultasi (PIK) Keluarga.

Bimtek ini akan menambah pengetahuan para peserta tentang internet dan media sosial

Kegiatan yang dilaksanakan secara daring ini menghadirkan empat narasumber, yaitu Ketua TP PKK Kota Jakarta Timur, Diah Anwar, Kepala Seksi Sumber Daya Komunikasi Publik dan Akses Informasi Dinas Kominfotik DKI, Ika Meilani Untari. Kemudian Ketua PIK Keluarga Marlinaku (Mari Lindungi Anak dan Keluarga) RW 13 Pulogebang, Kristiana Yosi dan Ketua PIK Permata Hati RW 01 Palmeriam, Iklimah, dengan moderator Triyas Ambarwati, kader TP PKK DKI.  

Triyas mengatakan, kegiatan ini digelar untuk menambah wawasan kader TP PKK Jakarta Timur, mulai dari tingkat kota hingga kecamatan dan kelurahan, tentang dunia maya atau internet.

Kegiatan Mencanting Batik ASN, PKK dan Masyarakat Jaktim Masuk Rekor MURI

Menurutnya, Kader PIK Keluarga memiliki peran penting dalam menyediakan dan memberikan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh keluarga, baik yang disampaikan secara lisan, tertulis maupun melalui media sosial.

Disebutkan Triyas, walau kader TP PKK rata-rata usianya di atas 50 tahun namun mereka memahami tentang internet dan media sosial. Karena, setiap harinya aktivitas mereka juga tak lepas dari internet dan media sosial.

"Diharapkan, bimtek ini akan menambah pengetahuan para peserta tentang internet dan media sosial," tuturnya.

Sementara, Ika Meilani Untari, Kepala Seksi Sumber Daya Komunikasi Publik dan Akses Informasi Dinas Kominfotik DKI dalam bimtek ini menyampaikan cara membuat vlog atau video blogging bagi para peserta.

"Dulu sebelum ada vlog, hanya ada blogging atau blogspot. Seiring perkembangan zaman, kini muncul vlog. Bahkan saat ini banyak vlog dilombakan. Untuk ikut lomba vlog tentu harus disusun konsepnya, siapa pembicaranya, temanya dan lainnya disiapkan," kata Ika.

Menurutnya, di era digitalisasi seperti saat ini, akun media sosial banyak dimiliki orang, termasuk kader TP PKK. Seperti instagram, facebook, telegram, whatsaap, twitter dan sebagainya. Semua akun media sosial ini bisa dimanfaatkan untuk ajang sosialisasi dan edukasi pada masyarakat luas.

Ika meminta para kader PKK  bersikap bijak dalam menggunakan media sosial agar konten yang diunggah datanya valid dan tidak berisi berita bohong atau hoaks.

"Informasi yang diunggah itu harus edukatif, informatif dan bermanfaat bagi masyarakat luas," tegas Ika.

Diugkapkan Ika, untuk menyaring informasi yang benar atau bohong, saat ini Diskominfotik DKI Jakarta telah memiliki kanal pengaduan bernama Jala Hoaks.

"Nanti tim Jala Hoaks yang akan menelusuri valid tidaknya informasi tersebut,"jelas Ika.

Sementara, Ketua TP PKK Kota Jakarta Timur, Diah Anwar berharap, para peserta bisa menyerap pengetahuan yang disampaikan narasumber tentang pemanfaatan media sosial  secara benar.

"Alhamdulillah, kegiatan TP PKK di wilayah ini selalu ada pendampingan, bimbingan dari ketua Pokja I TP PKK DKI. Sehingga jika ada masalah dapat diselesaikan di internal tingkat RW," ungkap Diah.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1451 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Pemprov DKI Tetapkan UMSP 2025, Ini Rinciannya

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1375 personFolmer
  3. Operasi Modifikasi Cuaca Efektif Kurangi Curah Hujan di DKI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1286 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1257 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Raih Penghargaan Indeks Reformasi Hukum dari Kementerian Hukum RI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1127 personFolmer